Peringatan untuk aku yang selalu lupa


سُوۡرَةُ آل عِمرَان

رَبَّنَا لَا تُزِغۡ قُلُوبَنَا بَعۡدَ إِذۡ هَدَيۡتَنَا وَهَبۡ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحۡمَةً‌ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡوَهَّابُ


[3:8] (Mereka berdo'a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)".

Tuesday, August 5, 2008

Satria dan Srikandi Negara (Puisi Merdeka)




Satria dan Srikandi Negara

Pejuang bangsa dan
perwira negara,
Engkaulah satria &
srikandi yang sejati,

Semangat tempurmu
gagah berani,
Tiada gentar,
teguh dan tabah,

Beribu musuh
dimedan tempurmu,
Biarpun peluru
menembusi tubuhmu,

Darah satriamu
tetap mengalir,
Mempertahankan
kedaulatan negara,

Biarkan berputih tulang,
Jangankan berputih mata,
Mempertahankan bumi pertiwi ini,

Tiada ganjaran harta ,
Tiada ganjaran gelaran,
Tiada ganjaran duniawi,
Pengorbananmu yang penuh erti,

Sajak
Satria dan serikandi negara,
Perjuangan serta pengorbanan mereka,
Akan sentiasa ku kenang,
Ku abadikan sebagai lagenda,

Perjuangan yang penuh pengorbanan,
Menjadi inspirasi kehidupan ini,
Mencari kekuatan dan jati diri,
Menyelami erti sebuah kemerdekaan,

Tiada harta dan wang berjuta,
Dapat ku tebus dengan perjuangan yang murni,
Pengorbanan yang penuh erti,
Mempertahankan bumi pertiwi

Berjuang hingga ketitisan darah yang terakhir,
Meneruskan sebuah perjuangan yang murni,